A Review Of Upacara Ngertakeun Bumi Lamba di Gunung Tangkuban Parahu
A Review Of Upacara Ngertakeun Bumi Lamba di Gunung Tangkuban Parahu
Blog Article
Arista Montana mengajak masyarakat untuk bersama-sama melestarikan budaya dan alam demi masa depan yang lebih baik.
Gunung Tangkuban Parahu dipilih menjadi tempat berlangsungnya upacara atas dasar amanat para tetua atau kokolot
Untuk menjaga ekosistem seimbang, Arista Montana menerapkan beragam metode pertanian organik yang telah teruji efektif:
Setelah penanaman pohon, dilakukan penanaman bambu sebagai simbol komitmen untuk pelestarian lingkungan.
Proses menanam padi huma dilakukan secara tradisional sebagai bentuk komitmen terhadap ekosistem. Padi huma ditanam di ladang kering tanpa irigasi modern dan hasil panennya disimpan sebagai cadangan pangan. Konservasi alam dan kesederhanaan menjadi filosofi hidup yang dipegang erat oleh Baduy.
Beras hasil padi huma memiliki keunggulan khusus, yakni kadar air yang rendah. Hal ini memungkinkan beras disimpan dalam waktu lama tanpa kehilangan kualitas.
Perjalanan ini mempunyai makna yang sangat mendalam secara spiritual, dimana jarak yang sangat panjang ini akan ditempuh dengan BERJALAN KAKI sebagai laku puasa dalam bentuk yang lain dan khas masyarakat adat Kanekes.
Upacara Ngertakeun Bumi Lamba diadakan berlandaskan siklus “pergerakan Matahari”, yaitu saat matahari sedang berada di sisi utara dan mulai bergerak menuju ke selatan. Hari yang dipilih adalah hari minggu atau disebut radite atau sunday atau hari matahari.
Melalui kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor industri, diharapkan kawasan Megamendung dapat terus menjadi tumpuan keseimbangan ekosistem untuk wilayah Bogor dan sekitarnya.
Di bibir kawah yang tenang namun rawan, para tetua menggantungkan doa dan sesaji, seolah mengalungkan harapan kepada bumi agar tidak lagi bergolak akibat luka-luka yang ditimbulkan oleh manusia.
Dengan memastikan bahwa kebutuhan manusia terpenuhi tanpa mengancam ekosistem, Arista Montana mendukung pendekatan berbasis konservasi alam dan keberlanjutan.
Tradisi ini juga mencerminkan kepedulian masyarakat Baduy terhadap alam. Menanam padi huma tidak hanya sekadar untuk bercocok tanam, tetapi juga sebagai website upaya menjaga ekosistem yang seimbang.
Ia juga memberikan dukungan terhadap method penangkaran burung dan melarang perburuan satwa di kawasan Paseban.
Selain itu, pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan merasakan kehangatan pedesaan yang autentik.